Masa Depan Commuter Line dimulai dari sini: Pengalaman Perdana Naik KRL Canggih Buatan CRRC di Lintas Bogor
Setelah sekian lama, akhirnya PT.Kereta Commuter Indonesia (KCI) meresmikan rangkaian KRL baru buatan CRRC Qingdao Sifang, Tiongkok, setelah sekian lama didominasi oleh Rangkaian KRL ex-Jepang. Selain itu, Lintas Jakarta-Bogor, dipilih untuk menjadi Jalur Perdana untuk KRL CRRC jajaki.
Sebagai Pecinta Kereta Api (Railfans), saya sangat antusias untuk merasakan sensasi menaiki KRL "gres" dari pabrik ini pada hari pertamanya beroperasi.
Kesan Pertama: Desain Modern dengan Tampil Beda.
Perbedaan begitu terasa dibanding dengan pendahulunya, desain luar KRL CRRC ini lebih kontemporer dan futuristis. Rangkaian ini memancarkan aura kegagahan dan kebaruan dengan bodi berbahan baja tahan karat berwarna perak dan aksen garis merah khas KCI.
Lupakan wajah "kotak" yang sudah kita kenal sebelumnya. Wajah KRL CRRC lebih aerodinamis dengan kaca depan yang lebar. Papan penunjuk tujuan (LED Matrix) menampilkan nama stasiun tujuan dalam warna yang cerah, yang membuatnya lebih jelas dan tajam. Sepertinya masa depan transportasi perkotaan Jakarta sudah dekat.
Masuk ke dalam, sebuah Lompatan Teknologi dan Kenyamanan Suasana berbeda menyambut Anda saat masuk ke gerbong. Sistem pencahayaan LED kontemporer membuat interiornya lebih terang dan lapang. Beberapa hal yang paling menonjol di bagian dalam adalah sebagai berikut:
Fitur ini yang paling mencuri perhatian. Setiap pintu memiliki layar PIDS (Passenger Information Display System), yang menampilkan nama stasiun berikutnya dan peta rute digital lengkap, bersama dengan lampu indikator yang menunjukkan posisi kereta secara real-time. Ini adalah peningkatan signifikan dari stiker peta rute yang tetap statis.
Kursi dan Pegangan Tangan Modern
Bahan Fiber Reinforced Plastic (FRP) kini digunakan untuk kursi penumpang, yang terasa lebih kokoh dan mudah dibersihkan. Desain kursi ini ergonomis, meskipun mungkin terasa sedikit lebih keras daripada kursi busa pada KRL Jepang. Lebih kontemporer, pegangan tangan (hand grip) mudah digapai oleh penumpang dengan berbagai postur tubuh.
Keamanan dan Aksesibilitas
Untuk meningkatkan keamanan, kamera CCTV dipasang di setiap sudut gerbong. Tersedia juga area yang dirancang khusus untuk penumpang disabilitas yang menggunakan kursi roda, yang memiliki sandaran dan sabuk pengaman. Selain itu, tetap ada ruang prioritas yang tersedia dengan penanda yang jelas.
Sensasi Selama Perjalanan
Lebih Halus, Lebih Senyap Ini adalah bagian paling penting dari sebuah ulasan kereta api: bagaimana rasanya pergi dengan kereta? Saya dapat mengatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan.Tarikan kereta pada awalnya terasa lebih responsif dan halus. Tidak ada lagi sentakan keras saat kereta bergerak atau berhenti. Pengereman juga lebih lancar, yang membuat penumpang berdiri lebih nyaman.
Kabin yang Lebih Senyap
Peredaman suara KRL CRRC ini patut diacungi jempol karena suara deru angin dan gesekan roda dengan rel tidak terlalu bising masuk ke dalam kabin. Akibatnya, perjalanan kereta api menjadi lebih santai dan nyaman, bahkan ketika kereta api bergerak dengan kecepatan yang cukup tinggi antara Stasiun Depok dan Citayam. Suspensi baru ini meredam getaran sehingga perjalanan di rute yang terkenal padat ini tidak terlalu melelahkan. Selain itu, guncangan saat melewati persambungan rel juga terasa lebih sedikit.
Kesimpulan
Kereta Commuter Indonesia menghadirkan KRL baru yang dibuat CRRC. Ini bukan sekadar penambahan armada; ini menunjukkan bahwa KAI Commuter serius berusaha meningkatkan kualitas layanan mereka. Jutaan penumpang telah lama menantikan udara baru ini setiap hari.
KRL CRRC dengan sukses menetapkan standar baru untuk layanan Commuter Line di Jabodetabek, termasuk desain modern, fitur canggih yang informatif, dan pengalaman berkendara yang jauh lebih nyaman. Tantangan terbesar, tentu saja, adalah bagaimana KCI dapat memastikan bahwa performa dan kebersihan rangkaian baru ini tetap konsisten dalam jangka panjang.
Comments
Post a Comment